Corak
batik pekalongan berbeda dengan corak batik daerah lain, tekstur warna batik
pekalongan berbeda dengan kota Solo walaupun sama sama baik, tetapi
banyak orang yang memilih di sesuaikan dengan waktu yang mau memakainya di
sesuaikan dengan situasi yang tepat, serta melihat acara yang akan di selenggarakan
oleh orang yang mengundangkita, baik batik tulis maupun cap semuanya punya
kelebihan serta kekurangan sendiri.
Bahan
Kain Batik Pekalongan
Banyak
jenis bahan kain yang digunakan dalam pembuatan batik pekalongan seperti
sutra, sunwash, serta yang paling populer tentunya bahan katun. Ada dua bahan
kain katun yang sering digunakan oleh perajin batik pekalongan, yang pertama
adalah kain katun primisima dengan kualitas terbaik serta kualitas eksport,
bahan yang kedua adalah katun prima, sama halnya dengan katun primisima kain
katun prima juga mudah menyerap keringat tidak panas saat di pakai, katun prima
inilah yang sering dipakai oleh perajin batik pekalongan, meskipun
kualitas katun prima dibawah katun primisima dalam kehulasannya tetapi dengan harga
yang relatif lebih murah katun prima menjadi pilihan para perajin untuk
menjangkau pasar yang lebih luas.
Batik asli Pekalongan
terkenal dengan istilah batik pesisir kaya akan warna. Sehingga batik pesisir
terkenal dengan ragam hiasnya yang bersifat naturalis. Motif Batik Pekalongan
sangat bebas, dan menarik, beberapa diantaranya mempunyai kesamaan dengan motif
batik Yogya atau Solo, di dalam batik pekalongan kita akan sering menjumpai
dimana motifnya dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif.
Bahkan tidak sedikit kita
jumpai pada sehelai kain batik Pekalongan dijumpai hingga 8 warna yang berani,
dan kombinasi yang dinamis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya Batik
Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan Belanda dan Cina. Motif
yang paling populer dan terkenal dari pekalongan adalah motif batik
Jlamprang. Berikut ini adalah contoh motif dari Jlamprang.
Motif Jlamprang Batik Pekalongan
Batik Pekalongan hingga
kini telah banyak dipasarkan di Indonesia yaitu hingga ke daerah luar jawa,
diantaranya adalah Sumatera selatan, Sumatera Barat, Minahasa,
Makasar, hingga Jambi. Biasanya para pedagang batik di daerah ini memesan
motif yang sesuai dengan selera dan adat daerah masing-masing.
Nah Berikut ini kami akan memberikan
contoh motif Gambar batik Pekalongan.
Batik Pekalongan dan Keterangannya
Batik Pekalongan
Batik
asli Pekalongan konon memiliki nilai historis yang berkaitan dengan pergolakan
di zaman kolonial Belanda. Ketika Panembahan Senopati mengumumkan perang
terbuka melawan Belanda perpecahan terjadi di lingkungan keraton Yogyakarta.
Keluarga keraton sempat terpecah belah.
Para
bangsawan meninggalkan keraton bersama para pengikutnya dan menetap di berbagai
daerah termasuk Pekalongan. Di daerah-daerah baru tersebut kerajinan batik
tetap dikembangkan keluarga keraton disertai modifikasi yang terinspirasi
kondisi daerah di tempat tinggal baru tersebut.
Motif Batik dan Corak Batik Pekalongan
Corak
Batik Pekalongan hampir sama dengan batik Yogyakarta, bedanya lebih atraktif dan
berwarna cerah. Ciri-ciri motif batik asli pekalongan adalah:
a. Ornament Khas Pekalongan
Batik Tulis Pekalongan
Motif Burung Garuda [Muslimodis.net]
Motif batik asli Pekalongan memiliki ornament
berbentuk tumbuhan dan burung garuda namun tidak ada cecek sawut atau cecek
gori. Pengisian motif berupa cecek garis-garis atau cecek pitu. Detail cecek
batik ala Pekalongan ini sangat menonjol sehingga garis pembentuk ornament
motif terbentuk dari cecek-cecek pula. Salah satu merk batik halusan asli
Pekalongan yang terkenal dengan permainan cecek adalah Oei Tjow Soen.
b. Motif Batik Jlamprang
Batik Jlamprang
Salah
satu nama motif batik Pekalongan adalah
Jlamprang yaitu motif batik berbentuk geometris. Motif ini dipengaruhi syiar
agama Islam yang menghindari ornament berbentuk makhluk hidup. Namun adapula
ahli sejarah yang berpendapat bahwa motif Jlamprang dipengaruhi kebudayaan
Hindu Syiwa.
c. Motif Batik Liong
Motif Batik Liong
Pekalongan
Motif
Baju Batik Pekalongan sangat mirip burung Phoenix yaitu burung yang bulu sayap,
kepala dan ekornya bergelombang serta ornament Liong yaitu naga berkaki
sebagai pengaruh dari kebudayaan Cina
d. Motif dengan Warna Cerah
Warna Cerah Batik Tulis
Pekalongan
Warna-warna
kain batiknya cenderung cerah seperti merah, kuning cerah, biru muda, violet
dan oranye terutama batik yang diproduksi di daerah pesisir Pekalongan
Perkembangan
industri di pusat batik Pekalongan cukup pesat.
Daya tarik batik asli Pekalongan adalah bisa ditemukan dalam motif klasik yang
mirip dengan motif batik klasik Solo dan Yogyakarta. Sehingga memenuhi selera
pemburu batik motif asli dan halusan.
Motifnya
mengikuti trend. Pengrajin batik di Pekalongan tidak ragu berinovasi sehingga
tercipta motif-motif baru. Dalam sejarahnya tokoh tekstil Eropa Van Zuylen
bahkan sempat menerjuni kerajinan batik di Pekalongan dan memperkenalkan motif
berbentuk tumbuhan yang dibentuk secara realistis.
Selain
faktor tersebut Batik Pekalongan juga
dipengaruhi berbagai kebudayaan baik itu budaya asli, Cina, Arab dan Eropa
sehingga dapat diterima di pangsa pasar berbagai negara.
0 komentar:
Posting Komentar